Thursday, November 5, 2015

Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerja File Transfer Protocol (FTP)

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.

Fungsi FTP

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini. Fungsi FTP adalah untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.

Cara Kerja FTP
Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP. Sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.




Itulah sedikit info dari saya, jika ada salah kata mohon maaf, keep blogging sobat !!

Pengertian, Fungsi, Kelebihan Dan Kekurangan Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

 Shielded Twisted Pair (STP) Adalah Kabel jaringan yang memiliki pasangan berpilin atau berbelit di mana di dalamnya terdapat lapisan yang berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang kabel guna melindungi kabel ini terhadap suatu gangguan interferensi elektromagnetik, dan kabel ini diperuntukkan untuk media transmisi yang terarah bagi kepentingan perpindahan data.

Bisa Dibilang Kabel Jaringan STP merupakan alternatif yang bisa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, jika kabel Twisted Pair lainnya seperti UTP (Unshielded Twisted Pair) ataupun FTP (Foiled Twisted Pair) dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

Jika diartikan secara harfiah, Pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair) dapat diurai sebagai berikut :

  • Shielded = memiliki pelindung (pembungkus) berupa lapisan alumunium foil untuk melindungi kabel terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
  • Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit.
Dari dua istilah di atas, jika digabung maka pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair) dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) adalah kabel pasangan berpilin atau berbelit yang memiliki lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
Sementara jika diartikan menurut fungsinya sebagai salah satu komponen wajib dalam perangkat keras jaringan komputer, pengertian kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) yaitu :
Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.

FUNGSI KABEL JARINGAN STP

Pada awalnya fungsi kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah untuk dipergunakan sebagai kabel telepon dan beberapa bisnis instalasi lainnya seperti televisi dan radio. Namun seiring dengan perkembangannya, fungsi kabel STP berkembang menjadi media transmisi data yang dipakai pada jaringan Token-Ring IBM.

KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN STP

Karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) yakni bagian dalamnya terdiri dari beberapa pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral.

Gambar: Karakteristik atau Struktur Komponen Kabel STP
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel STP (Shielded Twisted Pair) terdiri dari :
  • Kawat Tembaga
    Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
  • Foil Shielding
    Foil Shielding ini merupakan lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
  • Braided Shielding (Copper Mesh)
    Braided Shielding (Copper Mesh) yang terletak di bawah karet terluar ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan ekstra terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
  • Insulator
    Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
  • Cable Jacket
    Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel STP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Bagian dalam kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) terdiri dari 4 dawai atau lebih kawat tembaga yang dibagi menjadi beberapa pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
  • Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
  • Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
  • Media dan ukuran konektor kecil.
  • Konektor kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-11 untuk koneksinya.
  • Pemeliharaan kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) terkenal mudah.
  • Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
  • Lapisan pelindung perlu di ground pada setiap ujungnya karena tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data.
  • Lebih mahal dibanding kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair).
  • Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).

KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN STP

Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya seperti kabel UTP, kabel jaringan Coaxial ataupun Fiber Optic, tentunya kabel jaringan STP memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan STP, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :

Kelebihan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :

  • Lapisan alumunium foil pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) membuatnya memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
  • Kabel jaringan STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel.
  • Performa atau kemampuan menghantarkan data dinilai cukup baik.

Kekurangan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :

  • Pada beberapa kasus, attenuasi yang dihasilkan kabel jaringan STP berpotensi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Keseimbangan kabel jaringan STP yang berpotensi menurun pada frekuensi tinggi juga bisa berdampak pada timbulnya ‘crosstalk’ dan sinyal ‘noise’.
  • Harga kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) relatif mahal, terutama jika dibandingkan dengan sesama kabel Twisted Pair lainnya seperti kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
  • Jarak jangkauan kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) hanya 100 meter sehingga sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial (500 meter).
  • Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
  • Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).
  • Instalasi kabel jaringan STP agak rumit, terlebih lagi mengingat material isolatornya cukup tebal dan keras sehingga pada saat proses crimping dapat menyebabkan lecet-lecet pada tangan jika kurang berhati-hati.
  • Material kabel jaringan STP yang kaku dan tebal juga membuatnya jadi kurang fleksibel meski pada dasarnya kabel STP memiliki perlindungan lebih jika harus ditekuk.
Itulah Pengertian & Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jaringan STP, semoga artikel yang kami sajikan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Anda semua. Dalam bahasan selanjutnya, kami turut pula mengulas topik yang tak kalah menarik yakni mencari tahu apa sih bedanya antara kabel STP dan kabel UTP. Untuk membacanya, bisa diakses melalui link (tautan) berikut : Perbedaan Kabel Jaringan UTP dan Kabel Jaringan STP.

Wednesday, November 4, 2015

Pengertian, Fungsi Dan Cara Pembuatan Tabel (HTML )

Tabel merupakan cara untuk menampilkan informasi dalam bentuk sel yang terdiri atas baris dan kolom. Tabel dibuat dengan menggunakan tag <table>. Sebuah tabel dibagi menjadi baris-baris, dan tiap baris dibagi ke dalam cell-cell. Baris dibuat dengan tag <tr>, dan cell-cell yang akan membentuk kolom dibuat dengan tag <td>.
Dalam konteks HTML, table mempunyai peranan yang sangat penting. Selain digunakan untuk menampilkan tabel berisi data, table juga digunakan untuk menyusun teks dalam kolom, ataupun membuat laporan terstruktur lainnya.
Seringkali table digunakan dalam halaman web untuk memperindah tampilan ataupun untuk mengatur agar informasi dapat disajikan dengan tampilan yang enak dibaca. Melihat begitu banyaknya manfaat yang didapat dengan menggunakan tabel ini maka tabel mulai diterapkan pemakaiannyaoleh HTML dan kemudian didukung oleh Nescape (browser pertama yang mempelopori penggunaan table).

Dari masing-masing tag tersebut, tiap tag mempunyai tag penutup yaitu:
Tag <table> mempunyai tag penutup </table>
Tag <tr> mempunyai tag penutup </tr>
Tag <td> mempunyai tag penutup </td>
Ketiga tag di atas adalah tag-tag yang harus ada dalam tag Table. Bisa dikatakan tag tersebut merupakan tag dasar pembuatan table. Berikut penerapan dari masing masing bagian tag dalam Table:
Tag <table> adalah pembuka daripada pembuatan table, di dalam table ada baris yang dimulai dengan <tr>. Jika ada satu <tr> maka akan ada satu baris, begitupun selanjutnya. Di dalam baris ada cell-cell yang sering disebut kolom, yang biasanya kita isi dengan berbagai bentuk data. Cell atau kolom ini dibuka atau dimulai dengan <td>. Tag <td> ini diakhiri dengan </td> sebagai penutup kolom. Data-data yang berada dalam tag <td>...</td> akan berada dalam satu kolom. Jika ingin membuat 3 kolom dalam satu baris, maka di dalam <tr>...</tr> kita inputkan tiga <td>...</td>. Begitupun pada <tr>, jika kita ingin membuat tiga baris table maka kita harus ketikkan tiga <tr>...</tr> di dalam <table>...</table>.
Untuk lebih mengenal dan mengerti daripada tag dasar Table, berikut saya berikan penjelasan dari masing masing tag :

Tag <table> </table>

Tag <table>  adalah tag pembuka sebuah table, dimana tag <table> ini adalah tag awal yang kita pakai dalam mengawali pembuatan table. Setelah tag <table> ada tag </table> yang merupakan tag penutup atau akhir dari tabel yang sedang di buat.

Tag<tr></tr>

Tag <tr> atau Table Row adalah tag yang berfungsi untuk membuat baris dalam sebuah tabel. Tidak lepas dari tag-tag yang lain, tag ini berisi tag penutup yaitu </tr>.
Tag <tr> memiliki atribut ALIGN untuk mengatur alignment horizontal dan VALIGN untuk mengatur alignment vertical.

Tag<td></td>

Tag <td> atau Table data berfungsi untuk menampilkan data pada setiap sel tabel. Secara umum dapat dikatakan bahwa table data atau <td> ini digunakan untuk membuat kolom dalam baris table. Untuk mengakhiri kolom tersebut digunakan </td>.
Berikut saya berikan contoh penerapan tag table:
yang menghasilkan tampilan seperti di bawah ini:

Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerja File Transfer Protocol (FTP)

FTP (singkatan dari  File Transfer Protocol )  adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan stand...